Kamis, 23 Desember 2010

komunikasi yang efektif

PERNAHKAH Anda asyik berbicara di depan umum, namun tak ada satupun orang yang benar-benar memerhatikan topik yang Anda bicarakan? Jika iya, berarti ada yang salah dengan gaya komunikasi Anda.

Jika pekerjaan Anda berhubungan erat dengan bidang yang mengharuskan Anda memotivasi karyawan atau rekan kerja, kegagalan berkomunikasi tentunya adalah hal yang fatal. Kegagalan ini hampir pasti disebabkan gaya bicara Anda yang monoton.

Jika gaya Anda monoton, jangan harap audiens akan terpengaruh, persepsi mereka terhadap topik yang Anda inginkan juga akan terbatas. Ujung-ujungnya, mereka tidak akan mampu menangkap pesan dan harapan yang Anda tumpukan pada mereka.

Tentunya Anda tak ingin hal ini terjadi pada diri Anda. Karena itu, satu-satunya cara ialah dengan mengubah gaya berkomunikasi yang monoton tersebut.

Seperti apa gaya komunikasi yang monoton itu? Konsultan komunikasi Stacey Henke mengatakan, salah satu gejalanya ialah saat Anda tidak memperlihatkan ekspresi yang sesuai dengan apa yang Anda katakan. Misalnya saja, saat megatakan bahwa Anda senang bekerja sama dengan seseorang, tapi ekspresi wajah Anda datar dan mata Anda tidak bisa mengharapkan orang tersebut mempercayai kata-kata Anda bukan?

Maka itu, mulailah berbicara dengan penuh ekspresi. Hindarilah gaya monoton agar orang-orang di sekeliling Anda tertarik untuk mendengar dan menjalankan apa yang Anda inginkan. Hanke memberi beberapa saran lain agar Anda bisa lebih lihai dalam berkomunikasi.

Perhatikan jeda

Jangan pernah berkata “eee”, “uhm” atau “kata” sejenis ini saat Anda bingung mau berkata apa. “Kata” ini mengindikasikan bahwa Anda tidak tahu apa yang ingin Anda katakan selanjutnya, atau Anda bingung mau mengatakan apa. Jika ini terjadi, tentu Anda akan dianggap tak memiliki kredibilitas.

Jika kebuntuan menyerang Anda, Hanke menyarankan agar Anda jeda atau berhenti sejenak sambil memikirkan kalimat apa yang sebaiknya Anda ucapkan. Tak perlu mengisi kekosongan dengan bergumam atau mengeluarkan kata aneh karena ini akan mengacaukan pesan yang ingin Anda sampaikan pada orang lain.

“Dengan berhenti sejenak, Anda punya waktu untuk berpikir sekaligus menjaga perhatian pendengar Anda. Tentunya saat Anda mengambil jeda beberapa saat, pendengar akan terus mengamati apa yang selanjutnya akan Anda katakan,” ujar Hanke seperti dikutip dari womensmedia.com.

Jadi, jangan ragu untuk menarik nafas sejenak dan berpikir tentang apa yang ingin Anda katakan.
« Grafologi, Teknik Membaca Kepribadian Seseorang Melalui Tulisan Tangan
HEBOH!! Kecepatan Internet 32 Miliar Kbps »
Click here to cancel reply.

12 cara berkomunikasi yang baik yaitu :

1. Berbicaralah dengan jelas.
2. Dengarkanlah apa yang diucapkan lawan bicaramu dan berikan respon yang baik. Pandanglah lawan bicaramu.
3. Peliharalah kontak mata pada tingkatan yang sama-sama antara terus menatap dengan saling menghindari tatapan. Cobalah menangkap petunjuk-petunjuk tentang bagaimana yang leluasa bagi lawan bicaramu.
4. Berupayalah semampumu untuk memahami apa maksud lawan bicaramu, kalau ada sesuatu yang tidak kamu pahami, tanyakanlah.
5. Pekalah terhadap bahasa tubuh dan petunjuk-petunjuk lisan-punyamu maupun lawan bicaramu. Tampillah peka dan berminat. Amatilah tanda-tanda kalau lawan bicaramu kehilangann minat, ingin mengubah topiknya atau perlu mengakhiri percakapannya.
6. Berikanlah umpan baik kalau diminta. Mintalah juga umpan balik.
7. Berikanlah contoh-contoh untuk mendukung apa maksudmu.
8. Berikanlah pendapatmu kalau diminta.
9. Bergantianlah berbicara.
10. Sesuaikanlah tingkat dan bahasa lawan bicaramu. Umpamanya, kamu tentu akan berbicara dengan cara yang berbeda kepada seorang anak daripada kepada seorang dewasa (gunakan kata-kata dan kalimat yang sederhana, bukan omongan bayi).
11. Dengarkanlah permintaan lawan bicaramu (ini tidak selalu datang dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan langsung).
12. Gunakan intuisimu. Terkadang kata-kata tidak perlu dan kamu bisa berkomunikasi dengan perasaan, ekspresi, gerak-gerik.

Larangan yang perlu diingat

1. Jangan terlalu ingin tahu
2. Jangan bergosip
3. Jangan menginterupsi
4. Jangan mengganti topiknya.
5. Jangan menentang atau mengoreksi apa yang dikatakan lawan bicaramu.
6. Jangan sesumbar
7. Jangan tertidur.
8. Jangan memalingkan muka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar